Mayoritas Anggota DPRD Simalungun “Zonk” di 2024

SIMALUNGUN-24SMNew | Dinilai tak ada prestasi memadai dalam menjalankan fungsinya, mayoritas anggota DPRD Simalungun yang duduk saat ini tak akan terpilih kembali di 2024.

“Saya prediksi 90 persen yang duduk saat ini tidak akan terpilih lagi jika kembali mencalonkan diri di Pemilihan Legislatif (Pileg) tahun 2024 mendatang,” ungkap Fawer Sihite, Selasa (12/09/2023) malam.

Example 325x300

Ketua Institute Law And Justice (ILAJ) ini, menyadari pernyataannya tersebut sudah mengundang kontroversi di tengah-tengah masyarakat. Tentunya, bila mengupas soal kegagalan kinerja anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Simalungun. Sejak dilantik Tahun 2019 hingga saat ini.

“Ini (Soal Kinerja) tentu kontroversi. Tapi mari kita buka ruang debat untuk membuktikannya. Kita persilahkan seluruh anggota dewan yang duduk saat ini menerima tantangan debat publik secara terbuka. Memang gak ada (Prestasi) yang memadai. Apa mau kita bilang,” ketus Fawer.

Ada beberapa indikator yang ditarik Fawer untuk mengukur keberhasilan atau kegagalan kinerja dewan secara sederhana. Diantaranya; Soal inisiatif legislasi yang signifikan. Khusus inisiatif ini dinilai Fawer tak berjalan. Lalu, kurangnya transparansi dalam penggunaan anggaran. Serta terakhir, kurangnya responsivitas terhadap aspirasi masyarakat.

Fawer juga mencatat, bahwa sejak tahun 2019, berbagai masalah yang relevan yang berhubungan dengan masyarakat Kabupaten Simalungun, tidak mendapatkan solusi dari DPRD Simalungun.

“Jadi masyarakat merasa wakil mereka itu tak memiliki kapasitas selama ini. Sehingga, tak pantas lagi untuk menunjuknya duduk sebagai Anggota DPRD Simalungun tahun 2024 nanti,” ungkap Fawer.

Sekali pun nantinya suara masyarakat dibeli dengan harga mahal, sambung Fawer, masyarakat tetap lebih memilih wajah baru. Dewan sekarang yang ingin kembali menang, hanya akan merasakan apes alias zonk.

“Gak mungkin dua kali masuk lubang yang sama. Keledai saja tak ingin masuk ke lubang yang sama. Apalagi kita sebagai manusia,” papar Fawer. (Ung)