SIANTAR-24SMNew | Derasnya pasokan beras ke Kilang Padi Sentosa Kota Siantar, terus menjadi sorotan publik. Diduga, sumber pasokannya berasal dari sisa stok milik Bulog. Seandainya hal itu benar, maka patut dipertanyakan kualitas Beras Sentosa yang beredar di pasar.
Ketua KTNA Siantar, H Dunan, mengatakan, pihaknya mengetahui ada instruksi Presiden Jokowi untuk pendistribusian beras secara masif oleh Perum Bulog. Agar, menjadi penyangga ketahanan pangan nasional.
“Memang ada instruksi itu. Tapi tidak didistribusikan untuk dirubah varietasnya. Ini yang harus dijamin tidak terjadi di lapangan. Jangan sampai, beras bulog yang kualitas rendah diolah menjadi beras berkualitas tinggi untuk dijual demi keuntungan pribadi. Soal Kilang Sentosa tentu kita perlu pastikan. Apakah dari Bulog juga atau dari mana,” tegasnya, Sabtu (07/09/2024) pagi.
Kilang Padi Sentosa, tidak dipungkiri selama ini telah menjadi produsen beras berkualitas tinggi. Tentunya dengan harga jual yang sulit terjangkau oleh kalangan bawah.
“Di sini celah kecurangan bisa diduga terjadi. Beras Bulog yang untuk orang tak mampu itu, dirubah wujudnya dengan cara-cara dilarang agar bisa dijual kembali dengan kemasan mewah dan harga mahal,” paparnya.
Sementara itu pihak Kilang Padi Sentosa, menutup komunikasi dengan media ini. Begitu pun, ada sejumlah pihak mengaku-ngaku telah ditemui oleh pemilik kilang. Termasuk pentolan-pentolan Ormas. Mereka meminta media ini tidak lagi menyoroti aktivitas kilang padi tersebut.
Seperti diberitakan sebelumnya, Ratusan ton beras tak bermerk dikemas dalam karung, masuk ke gudang Kilang Padi Sentosa yang terletak di Jalan Rakutha Sembiring Lorong 20 Kelurahan Naga Pita Kecamatan Siantar Martoba.
Dari pekan lalu aktivitas di kilang sangat intens sebab truk-truk interkuler masuk dan keluar dari gudang. Pemilik kilang padi ketika dikonfirmasi kala itu, langsung memblokir nomor wartawan.
Pemerhati pertanian, D Siagian, kala itu curiga kalau beras merupakan prodak impor dan bukan produk dalam negeri. Mengingat saat ini masih musim tanam. Terkait cara mengetahui cara mengubah varitas beras tak berkualitas hingga menjadi terlihat berkualitas, Siagian mengaku hal itu sangat mudah diketahui.
“Beras itu bisa kita lihat kasat mata saja. Mana yang hasil olah mana yang memang benar-benar beras berkualitas,” tegasnya. (Ung)