SIANTAR-24SMNew | Menempatkan iklan rokok di dekat area pendidikan, Kebijakan Wali Kota Siantar Susanti Dewayani dinilai tak beretika.
“Kebijakan wali kota itu tak beretika. Kita sangat prihatin dengan penggunaan video tron berisi iklan rokok di dekat lingkungan sekolah,” tegas MF Simatupang, Sabtu (23/09/2023) pagi.
Di tengah-tengah pemerintah saat ini gencar menekan angka anak sekolah mengonsumsi rokok, Susanti justru terkesan bersikap berlawanan.
“Mengutip hasil riset Kemenkes tahun 2018, jumlah anak sekolah yang mengonsumsi rokok mencapai 3,2 juta. Ini sudah menguwatirkan. Pemerintah melalui Kemenkes berusaha menekannya. Termasuk larangan iklan rokok di dekat areal pendidikan,” sambung pemerhati kesehatan Kota Siantar ini menambahkan.
Seharusnya sambung Simatupang, Wali Kota Siantar turut membantu menekan pertumbuhan angka tersebut dengan beragam cara. Anehnya, wali kota justru menempatkan iklan rokok di dekat areal sekolah. Simatupang berharap, wali kota segera menyudahi kebijakan tak beretika itu.
Seperti diketahui, video tron di Persimpangan BDB Kota Siantar, menampilkan cuplikan video iklan rokok. Padahal tak sampai 50 meter terdapat sekolah menengah atas di titik lokasi video tron tersebut. (Ung)