SIANTAR-24SMNew | Kegiatan sidak kelangkaan minyak goreng di pasaran, video mau pun foto Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, penuh menghiasi jejaring sosial. Kenapa terhadap pupuk subsidi dia tak berani?
Plt Ketua Majelis Muslimin Indonesia (MMI) Siantar – Simalungun, Chairuddin (Ucok) Pospos, mengatakan, dirinya belum melihat atau pun mendengar, Bupati Simalungun Radiapoh Hasiholan Sinaga, turun langsung ke petani untuk memastikan pupuk subsidi tidak diselewengkan.
“Karena sampai sekarang pupuk subsidi masih langka. Bahkan bisa saya pastikan tak ada lagi di pasaran yang sesuai HET,” ujar Ucok, Rabu (23/02/2022) pagi.
Masih menurut Ucok, dengan tidak beraninya Bupati Simalungun membongkar persoalan penyelewengan pupuk subsidi, maka kian kuat dugaan, ada kekuatan tak telawan oleh bupati di balik spekulasi pupuk subsidi.
“Kita menduga ada Oligarki kuat di balik dagang gelap pupuk subsidi ini. Saya kuwatir bupati tak berani masuk ke wilayah itu. Apalagi hendak menertibkannya,” tandas Ucok.
Bahkan, Ucok juga tak kalah curiga, Kadis Pertanian Ruslan Sitepu, tak berani dirotasi apalagi diganti oleh bupati karena kekuatan oligarki di pusaran dagang gelap pupuk subsidi.
“Terbukti kok. Dari kepala dinas warisan bupati sebelumnya, cuma Kadis Pertanian yang tak berani diganti Radiapoh. Di sini saja kita sudah sangat curiga. Kadis Pertanian sebagai penentu pasokan pupuk subsidi, dilindungi. Siapa yang lindungi? Kita gak mau bilang yang lindungi oligarki. Biarlah waktu yang menjawab,” tutup Ucok.
Sebelumnya, Kepala Dinas Pertanian, Ruslan Sitepu, membantah dirinya jago karena cuma dia yang tak dicopot bupati dari jabatan Eselon II Pemkab Simalungun. “Gak jago aku,” kata Ruslan Sitepu.
Soal pupuk mahal dan langka, Ruslan buang badan. Harga urusan Disperindag kata Ruslan. Sedang kelangkaan ranah polisi, jaksa dan sekda sebagai tim monitoring. (Ung)